Sekolah Alternatif Papua atau SAP Bersama Masyarakat Papua belajar Produksi Minyak Goreng Dari Kelapa.

Sekolah Alternatif Papua
2 minute read
0

Sekolah Alternatif Papua atau SAP Mengadakan Pelatihan Pembuatan Minyak Goreng Dari Kelapa.

 

Debora kedua dari kanan, sedang menjelaskan tahapan pembuatan minyak goreng kepada bersama masyarakat di kampung Mulia, (14/07/2023).

Pelatihan produksi minyak ini dipandu oleh Ilse Debora Abisay dan  tujuh orang guru SAP lainnya serta diikuti oleh 29 warga di Kampung Mulia, Sabron Sari, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. 

"Kitong mo masak harus menggunakan minyak goreng, sementara harga minyak goreng di pasar mahal. Hal ini menjadi dasar pemikiran pelatihan kali ini" penegasan Debora disela-sela kegiatan. Tujuan pelatihan pembuatan minyak goreng dari kelapa agar warga Sabron dapat memahami proses pembuatannya. Partisipasi masyarakat dalam pelatihan sangat membantu dalam keberlanjutan produksi kedepan. 51 kelapa melalui proses pemisahan sederhana dapat memperoleh sekitar dua liter minyak. 

Sementara menurut, Penas Kogoya yang  mewakili masyarakat mengatakan, " setelah kita mengamati proses produksi minyak goreng, ternyata prosesnya mudah dilakukan kemudian peralatannya tersedia di dapur kami". Keterbatan akses informasi dan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat bergantung pada minyak sawit. Pelatihan ini memberikan manfaat kepada masyarakat untuk menanam pohon kelapa dan menggunakan buahnya untuk membuat minyak goreng. 

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, terhitung dari tanggal, 13 dan 14 Juli 2023. Bertempat di kampung Mulia, Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kab. Jayapura.

Guru- guru yang tergabung dalam SAP berinisiatif untuk membagikan ilmu pengetahuan secara gratis dan demokratis kepada masyarakat setempat  dalam hal bagaimana cara memproduksi minyak goreng sendiri tanpa harus tergantung pada produksi manufatur.

Hal itu dikarenakan, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Papua, guna memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, misalnya untuk memasak sayur, goreng ikan, dsb. Sementara melihat kondisi pasar, harga sembako (minyak goreng) semakin melonjak naik setiap tahunnya sehingga, menyebabkan masyarakat Papua pada umumnya mengalami kesulitan dalam  mendapatkan minyak goreng guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Salah satu guru SAP menggunakan alat parut manual (13/07/2023)

Soal alat produksinya kita gunakan  secara manual dengan alat yang seadanya  dan sangat mudah untuk didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membelinya. Hasilnya dua macam minyak yang didapatkan dari hasil produksi tersebut, yaitu; pertama minyak goreng yang dapat digunakan untuk kebutuhan dapur dan minyak gosok untuk kulit, sedangkan kedua minyak rambut.  

Pelatihan produksi minyak goreng menjadi salah satu program kerja dari Sekolah Alternatif Papua.  Sebagai gerakan sosial yang hirau akan kondisi sosial masyarakat Papua, mengupayakan  agar  semua ilmu pengetahuan tidak diprivatisasi namun harus  diberikan secara gratis, demokratis dan kritis agar seluruh masyarakat Papua memperoleh kehidupan yang sejahtera. Sebab, ilmu pengetahuan adalah dasar dari kebutuhan hidup masyarakat Papua hari ini.

Penulis: Warinus Murib, sebagai guru SAP.

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)